Madrasah Intelektual Muhammadiyah

Dalam perkembanganya peranan sosial tidak dapat dilepaskan dengan kerja-kerja intelektual, peranan kaum intelektual sudah sepantasnya mampu menjadi harapan baru bagi berbagai persoalan yang muncul ke depan. Berkaca dari sejarah kaum intelektual merupakan kelompok kecil dengan pemikiran yang besar mengupas tuntas permasalahan yang muncul serta mampu menghadirkan pandangan yang bersifat solutif terhadap problematika kehidupan sosial.

Sementara itu pada usia yang tidak lagi muda, Ikatan mahasiswa muhammadiyah (IMM) tidak dapat dilepaskan dari perannya sebagai organisasi yang mengedepankan gerakan intelektual, salah satu modal dalam mengaktualisasikan wacana serta gagasannya. IMM sebagai organisasi yang bergerak di ranah intelektual IMM dituntut untuk turut memberikan sumbangsi pemikiran serta konsepan yang kedepanya mampuh menjawab seluruh persoalan umat dan bangsa.

Berangkat dari tanggung jawab tersebut IMM AR. Fakhrudin Kota Yogyakarta berupaya untuk terus menggalakkan gerakan intelektual guna memenuhi tanggung jawab bagi umat dan bangsa, hal tersebut kemudian diaktualisasikan dalam bentuk pabrik pemikiran yang dikenal dengan sebutan Madrasah Intelektual Muhammadiyah (MIM). Madrasah Intelektual Muhammadiyah (MIM) sebagai salah satu creative minority dibawah asuhan bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) masih sangat diharapkan perannya dalam memproduksi berbagai gagasan pembaruan sosial masyarakat khususnya di Kota Yogyakarta.

Tujuan kegiatan
a. Sebagai wadah bagi para Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam menjaga serta membangun kembali pemikiran kritis kader.
b. Sebagai bentuk penguatan nilai- nilai intelektualitas para kader sesuai dengan amanat tri kompetensi dasar ikatan mahasiswa muhammadiyah.
c. Mengaktifkan kembali nalar, daya kritis serta kemampuan analisis kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam melihat problem sosial.