Nafisa Maulida (na.maulida22@gmail.com) ||
Saat ini, kita berada di zaman yang dinamis dan berubah cepat. Era Transformasi Digital telah membawa pergeseran yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Era ini yaitu periode yang dimulai pada awal tahun 2000-an hingga saat ini, yang terkenal dengan revolusi teknologi digital dan pergeseran besar dalam cara kita bekerja, belajar, bermain, dan berkomunikasi. Hal ini telah mempengaruhi seluruh kehidupan di bumi, seperti cara bekerja, belajar, bermain, hingga cara berpikir pun dapat berubah.
Di balik pergeseran ini, peran pemuda progresif semakin penting. Pemuda progresif berarti pemuda atau pemudi yang mendorong perubahan positif dan inovasi dalam masyarakat. Pemuda atau pemudi yang memiliki pemikiran modern dan progresif, yang ingin memainkan peran aktif dalam mengambil tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi, dan politik masyarakat. Pemuda progresif dapat ditemukan di lingkungan organisasi keagamaan, politik, sampai kemasyarakatan.
Sebagai lembaga agama terkemuka di Indonesia, Muhammadiyah memainkan peran yang penting dalam membentuk dan mempertahankan generasi masa depan yang berdaya saing. Pembahasan tentang gerak cepat Muhammadiyah dalam membentuk dan mempertahankan generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing di era transformasi digital tentu menarik perhatian. Organisasi Muhammadiyah telah melakukan langkah-langkah yang tepat dalam membentuk dan mempertahankan generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing, sehingga dapat mempengaruhi masyarakat secara positif.
Muhammadiyah berkontribusi dalam bidang pendidikan untuk membentuk pemuda di masa depan yang berdaya saing, memberi inovasi dan pengembangan, memanfaatkan potensi sampai dengan mempertahankan pemuda Generasi Z dari ancaman negatif yang ditimbulkan di era digital. Oleh karena itu, peran Muhammadiyah dalam membentuk dan mempertahankan generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing sangat penting. Dengan melakukan hal tersebut, Muhammadiyah memastikan bahwa generasi masa depan di era digital dapat berdaya saing dengan memiliki keterampilan dan keahlian yang dapat memanfaatkan era transformasi digital dengan baik dan benar.
Muhammadiyah telah melakukan inovasi dan pengembangan yang tepat dalam membentuk generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing seperti, melakukan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sehingga pemuda-pemuda dapat berkompetisi di era digital dengan baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Riset Indonesia, hingga saat ini sudah ada sekitar 60% pemuda-pemuda yang terdaftar di Muhammadiyah yang memiliki keterampilan TIK yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah telah melakukan langkah yang tepat dalam membentuk generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing.
Muhammadiyah memanfaatkan potensi pemuda-pemuda generasi Z dalam mempertahankan generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing. Generasi Z ini dikenal sebagai generasi yang paling familiar dengan teknologi digital. Oleh karena itu, Muhammadiyah memanfaatkan potensi ini dengan mengajak pemuda-pemuda generasi Z untuk berkontribusi dalam masyarakat. Sebagai contoh, Muhammadiyah telah membuka sejumlah besar kampus digital dan mengajarkan pemrograman kepada pemuda-pemuda. Selain itu, Muhammadiyah juga telah membuka ruang lingkup untuk pemuda-pemuda generasi Z dalam mengembangkan inovasi dan kewirausahaan. Hal ini membuat pemuda-pemuda generasi Z lebih mudah dalam memanfaatkan teknologi digital dan memanfaatkannya untuk mengembangkan diri dan masyarakat.
Muhammadiyah mempertahankan pemuda-pemuda generasi Z dari ancaman negatif yang ditimbulkan di era digital. Di era digital ini, pemuda-pemuda seringkali menghadapi ancaman seperti cyberbullying, penggunaan narkoba, dan lain-lain. Untuk mengatasi hal ini, Muhammadiyah telah mengimplementasikan program-program pencegahan dan penanganan yang tepat. Sebagai contoh, Muhammadiyah telah membuka ruang lingkup untuk pemuda-pemuda generasi Z dalam mengembangkan kewarganegaraan digital, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik dan benar. Selain itu, Muhammadiyah juga telah mengajak para pemuda-pemuda untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memicu pergeseran positif di masyarakat.
Muhammadiyah juga telah mengeluarkan buku dan membuat acara-acara yang bertujuan untuk mengajarkan para pemuda tentang cara menggunakan media sosial secara bijaksana dan tidak merugikan diri dan orang lain. Hal ini membuktikan bahwa Muhammadiyah sangat memperhatikan masalah keamanan digital dan membutuhkan upaya yang tepat dalam mempertahankan pemuda-pemuda generasi Z dari ancaman negatif yang ditimbulkan di era digital.
Dalam melakukan hal tersebut, Muhammadiyah telah mendapatkan banyak pengakuan dari para ahli dan masyarakat umum. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia menunjukkan bahwa kegiatan Muhammadiyah dalam membentuk dan mempertahankan generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing di era transformasi digital telah memberikan dampak yang signifikan. Sebanyak 80% para pemuda yang terdaftar di Muhammadiyah menyatakan bahwa kegiatan organisasi telah membantu mereka dalam memanfaatkan teknologi digital dan memaksimalkan potensi diri. Selain itu, 70% para pemuda yang terdaftar di Muhammadiyah menyatakan bahwa kegiatan organisasi telah membantu mereka dalam mengambil tindakan positif terhadap masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah telah melakukan langkah yang tepat dalam membentuk dan mempertahankan generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing di era transformasi digital. Sebagai lembaga agama terkemuka di Indonesia, Muhammadiyah memiliki visi dan misi yang jelas dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memajukan masyarakat. Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki strategi dan program yang tepat dalam memanfaatkan potensi pemuda-pemuda generasi Z dan mempertahankan mereka dari ancaman negatif yang ditimbulkan di era digital. Oleh karena itu, Muhammadiyah harus terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam memanfaatkan teknologi digital, serta memaksimalkan potensi pemuda-pemuda generasi Z dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Dalam hal ini, Muhammadiyah dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam membentuk dan mempertahankan generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing. Selain itu, Muhammadiyah juga dapat memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan inovasi dan kewirausahaan, serta memanfaatkan potensi pemuda-pemuda generasi Z dalam memajukan masyarakat. Oleh karena itu, Muhammadiyah harus terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam memanfaatkan teknologi digital, serta memaksimalkan potensi pemuda-pemuda generasi Z dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Sehubungan dengan itu, Muhammadiyah dapat mengimplementasikan beberapa langkah dalam memanfaatkan teknologi digital dalam membentuk dan mempertahankan generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing. Langkah-langkah tersebut antara lain adalah:
- Memaksimalkan penggunaan media sosial
Akan menjadi salah satu langkah yang penting dalam memanfaatkan teknologi digital. Media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu pembelajaran, berbagi informasi, dan mengembangkan kreativitas. Muhammadiyah dapat memaksimalkan penggunaan media sosial dengan mengembangkan konten yang bermanfaat, mengadakan diskusi daring, dan menggalakkan para pemuda untuk aktif terlibat dalam media sosial. Selain itu, penggunaan media sosial juga harus diawasi dan dikendalikan dengan baik, agar para pemuda tidak terlalu terikat dan merugi waktu.
- Menyesuaikan metode pembelajaran dengan era digital
Dalam memanfaatkan teknologi digital, Muhammadiyah juga harus menyesuaikan metode pembelajaran dengan era digital. Hal ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam proses pembelajaran, seperti menggunakan multimedia, virtual reality, atau augmented reality. Selain itu, para guru juga harus memiliki keterampilan teknologi yang cukup, sehingga dapat mengembangkan konten belajar yang menarik dan efektif.
- Memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan keterampilan
Muhammadiyah juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan keterampilan para pemuda. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajar para pemuda tentang coding, design, atau pemrograman. Selain itu, para pemuda juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Hal ini akan membantu para pemuda untuk lebih siap mengikuti pergeseran zaman dan menjadi generasi yang progresif dan berdaya saing.
- Memanfaatkan teknologi digital untuk mengambil tindakan sosial
Di era digital ini, para pemuda juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengambil tindakan sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial untuk mengambil tindakan untuk memperbaiki lingkungan, mengambil tindakan protes atau membantu masyarakat. Selain itu, para pemuda juga dapat menggunakan teknologi digital untuk mengumpulkan data dan melakukan analisis, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
- Memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam kegiatan organisasi
Muhammadiyah juga dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam kegiatan organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi atau platform online untuk mengelola kegiatan organisasi, mengumpulkan data, atau mengambil keputusan. Selain itu, para pemuda juga dapat menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan jaringan dan berkomunikasi dengan para anggota.
Dalam melakukan hal tersebut, Muhammadiyah dapat bekerjasama dengan perusahaan atau lembaga teknologi digital lainnya untuk mendukung program pendidikan dan kegiatan sosial yang bertujuan membentuk generasi masa depan yang progresif dan berdaya saing. Sebagai contoh, Muhammadiyah dapat berkolaborasi dengan perusahaan teknologi edukasi untuk mengembangkan konten belajar yang interaktif dan menarik, serta dapat diakses oleh para pemuda melalui platform online. Hal ini akan membantu para pemuda untuk belajar dengan lebih efektif dan efisiensi, serta memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.