Pelatihan Instruktur Dasar

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah organisasi kader yang selalu mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang memiliki basis masa yang homogen, yakni mahasiswa, orientasi perkaderan yang ada di IMM diarahkan pada terbentuknya kader yang siap berkembang sesuai dengan spesifikasi profesi yang ditekuninya, sebagaimana termaktub dalam Sistem Perkaderan Ikatan (SPI). Selain itu, substansi perkaderan IMM juga merupakan proses internalisasi ideologi. Dalam mencapai hal tersebut, IMM senantiasa untuk dituntut agar dapat mengembangkan kemampuan para kadernya dengan berbagai proses dan kerangka konsep yang jelas serta bersifat panjang atau berkelanjutan.

Melihat kondisi saat ini, dunia maupun Indonesia sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang tentunya cukup menghambat berbagai proses kegiatan, seperti proses kegiatan bersosial, pendidikan, dan juga dalam hal organisasi atau perkaderan dalam tubuh internal Muhammadiyah, sehingga secara tidak langsung bahwa ada perubahan pola dalam interaksi sosial. IMM sebagai eksponen perjuangan dakwah Islam dan Muhammadiyah di lingkup mahasiswa, tentunya tidak boleh berhenti dengan hambatan seperti itu. Maka untuk menjawab berbagai dinamika dan mendukung proses kaderisasi dalam tubuh Muhammadiyah harus adanya regenerasi yang berkelanjutan dan dapat beradaptasi dengan berbagai fenomena-fenomena yang akan datang dengan terus berinovasi dalam menjalankan atau mengelola sebuah perkaderan.

IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta memerlukan kader yang berkompeten dengan sesuai kualifikasi yang diharapkan di setiap tingkatannya untuk mewujudkan tujuan IMM dan Muhammadiyah. Dalam Latihan Instruktur Dasar (LID) yang merupakan perkaderan khusus ini diharapkan dapat menciptakan tenaga-tenaga instruktur yang mampu mengelola perkaderan dan memiliki spesifikasi tertentu.