Sosok Muh. Akmal Ahsan Menurut Kabid RPK PC IMM AR Fakhruddin 2017/2018 (IMMawan Rendi)

Indikator subjektif saya terhadap sosok ideal ketua umum IMM setingkat daerah atau DPD, minimal adalah kader yang tuntas pendidikan tinggi sarjana, akan baik lagi jika telah meraih gelar magister ataupun sedang menempuhnya. Mengapa begitu, karena tingginya proses akademik seorang kader, akan berbanding lurus dengan kualitas intelektualnya.

Kualitas intelektual yang mempuni harus dimiliki para kader IMM, terlebih untuk sosok ketua umum, karakter intelektualnya harus kuat, karena akan menjadi busur gerakan IMM untuk melesat sesuai jalur tujuan yang benar.

Ia adalah Muhammad Akmal Ahsan, sarjana pendidikan Agama Islam, yang juga sedang merampungkan tesis di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Karya intelektualnya kuat dan bernilai, dulu sewaktu skripsi dia meneliti mengenai metode pendidikan profetik. Kali ini di jenjang magisternya ia meneliti pemikiran moderasi Haedar Nashir.

Belum usai, dalam kurun waktu satu tahun belakangan, ia telah menerbitkan buah pikirnya dalam bentuk buku: Meretas Batas Pemikiran dan Pada Masa Modern, adalah dua judul buku yang menjadi sejarah ketelatenan pribadinya dalam jalur intelektualisme dan akademisi.

Portal media onlline arus utama di Indonesia telah ia ciprati oleh tulisanya, sehingga tak juga salah jika ia juga seorang content writer, ini penting, terlebih ia sebagai bakal calon ketua umum DPD DIY, ia harus tampil di ruang publik digital, membumikan gagasan, menawarkan wacana jalan ketiga.

Jika dihitung secara angkatan akademik dan perkaderan, Akmal berada tepat satu tahun di bawah saya dan sedikit banyak saya mengetahui rekam jejaknya sebagai kader. Akmal kader yang berproses dengan lengkap, perkaderan khusus dan pendukung sudah dia jalani. Jika maju sebagai ketua umum, sudah pasti dia tidak cacat administrasi.

Dengan ilmu dan jenjang pendidikan yang dimilikinya, ia selalu turun dari tangga menara gading untuk merasakan masalah sosial bahkan politik kebangsaan. Tidak jarang ia menjadi orator di kerumunan massa aksi, dan bergabung dengan LSM juga komunitas sosial di Yogyakarta.

Semoga ikhtiar pengabdianya untuk DPD IMM DIY direstuai seluruh alam, mampu mengejawantahkan garakan IMM hari ini, dan melesatkan busur panah IMM kepada gerak intelektual dan kemanusiaan.

Selamat Berjuang Calon Ketum, ikutilah rangkaian Musyda dengan beradap. Tabik.

Rendi Eko Budi Setiawan
(Ketua Bidang Riset dan pengembangan Keilmuan, PC IMM AR Fakhruddin 2017-2018)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *