19 tahun yang lalu, aku dititipkan di rahim seorang wanita pilihan Tuhan
9 bulan ia telah mengandungku
Kemanapun ia pergi, ku selalu ikut bersamanya
Ia tak pernah lelah dan tak pernah mengeluh akan adanya aku ditubuhnya
Ia rawat dan ia jaga aku dengan ikhlas hati
Hingga hari itu tiba
Aku lahir ke dunia dengan suara tangis yang menggetarkan hatinya
Air mata bahagia mengalir dari kedua bola matanya
Rasa syukur tak henti-hentinya terucap dari bibir manisnya
Pelukannya menjadi penghangat pertama yang kurasakan ditubuh kecilku
Kini aku hadir melengkapi kebahagiaannya
Hingga tangan kecilku mulai menggenggam tangannya
Dan mata ku mulai mencoba memandangnya
Belaian kasih sayangnya yang tiada batas kurasakan
Diiringi senyum manis yang selalu ia lontarkan kepadaku
Perlahan ia mengajariku melangkah
Terpancar harapan yang besar diwajahnya
Harapan terbaik untukku
Dalam setiap doanya, namaku tak lupa ia sebut
Terima kasih, Tuhan
Engkau telah menitipkanku kepada wanita terbaik, yang aku sapa dengan sebutan “Bunda”
Dan terima kasih untukmu, wahai wanita terbaikku
Telah menjagaku, merawatku, dan mengajariku banyak hal
Tunggu aku membawa sejuta kebahagiaan untukmu di masa depan
Aku berjanji untukmu, wahai wanita terbaikku
Hanna Noverly, 2017